w w w . L E G E N D A Q Q . c o m

Sabtu, 06 Mei 2017

Korea Utara: CIA Berniat Membunuh Kim Jong-un




POKERMULIA - Korea Utara menuding Korsel dan Amerika Serikat berkomplot untuk membunuh pemimpin tertingginya, Kim Jong-un.

Tuduhan itu dikeluarkan Pyongyang pada Jumat 5 Mei 2017, di tengah situasi Semenanjung Korea yang memanas.

Pemerintah Korea Utara mengklaim memiliki bukti bahwa 'kelompok teroris yang mengerikan' yang dikirim Korea Selatan dan CIA ke Korut -- untuk melaksanakan misi rahasia untuk membunuh Jong-un dengan racun biokimia.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan corong rezim korut, KCNA, Badan Intelijen Korsel atau National Intelligence Service (NIS) diduga menyewa seorang penebang kayu Korut untuk menyerang Kim.

'Pembunuh bayaran' itu konon pernah bekerja di Rusia Timur Jauh pada 2014. Orang itu diduga dilatih intelijen Korsel untuk melaksanakan pembunuhan itu. Ia juga diklaim diberi imbalan US$ 20.000 dan perangkat komunikasi satelit.

"Penanggungjawabnya kemudian mengirim peneror itu ke Korut, lalu memberinya instruksi pada tahun 2016 lalu tentang cara membunuh Kim Jong-un," jelas juru bicara pihak Korut, seperti dikutip dari New York Times, Sabtu (6/5/2017).


Rencana tersebut melibatkan plot pemboman sebuah parade militer yang dihadiri oleh Kim Jong-un. Badan mata-mata Korsel, menurut Korut, kemudian memberi uang tambahan untuk menyewa konspirator.

Dalam pernyataannya, Korut memperingatkan akan melakukan serangan balasan yang tak ditentukan waktunya.

"Serangan anti-teroris akan dimulai untuk menyapu bersih organisasi yang ikut serta dalam plot imperialis AS dan kelompok 'boneka' -- kelompok teroris paling jahat dan paling brutal di dunia," demikian keterangan pihak Pyongyang.

'Boneka' yang dimaksud pihak pemerintah yang paling menutup diri di dunia itu adalah Korea Selatan.

Sejauh ini, benar atau tidaknya tudingan Korut soal plot pembunuhan Kim jong-un tidak mungkin diverifikasi.

Di sisi lain, badan intelijen Korsel menolak tuduhan tersebut karena dianggap tidak beralasan.

Sensitif Kritik

Korea Utara sangat sensitif terhadap sejumlah kritik atau ancaman terhadap pemimpinnya. Bahkan terhadap versi film yang pernah beredar.

Korut diyakini menjadi dalang di balik pembajakan Sony Pictures pada 2014 -- sebagai pembalasan terhadap tayangnya "The Interview," sebuah komedi yang menceritakan plot untuk membunuh Kim Jong-un.

Sebelumnya, Korut mengeksekusi paman Jong-un, Jang Song-thaek. Alasannya karena ia dituduh berencana untuk menggulingkan pemerintahan.

Saking takutnya, menurut pembelot yang bertugas di lembaga keamanan Korea Utara, "Bahkan tentara yang ditunjuk untuk berjabat tangan dengan Kim Jong-un harus mencuci tangan terlebih dulu."



Hubungan Korut dengan Korsel dan AS begitu tegang dalam beberapa bulan terakhir, karena negeri pimpinan Kim Jong-un itu mengancam akan melakukan uji coba nuklir lagi dan terus menguji rudal balistik mereka.

Presiden Donald Trump kemudian melontarkan ancaman balasan, bahwa Amerika Serikat bsia terlibat dalam konflik besar dengan Korea Utara.

Namun pada Senin, Trump mengatakan bahwa dia bersedia bertemu dengan Kim Jong-un jika situasinya tepat. Tindakannya melampaui tindakan presiden sebelumnya yang mengabaikan kepemimpinan Korut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar